Suara.com - Lelaki botak dipandang kurang tampan, kurang kuat dan kurang sukses dibanding lelaki sebayanya yang memiliki rambut. Itulah kesimpulan dari studi yang dilakukan Harley Street hair-loss clinic DHI di London, Inggris.
Dalam survei tersebut, mereka menemukan, sebagian besar responden mengatakan bahwa semua subjek, termasuk Trump (Presiden AS), Emmanuel Macron (Presiden Perancis), Pangeran Harry, Harry Styles, Brad Pitt dan Russell Brand, akan tampak "lebih baik" atau "jauh lebih baik" dengan kepala penuh rambut.
Itu terjadi karena rambut merupakan indikator utama kesuburan, kekuatan dan kejantanan di bagian primitif otak manusia, klaim DHI.
Perusahaan tersebut, mengambil sampel lebih dari 100 orang dalam sebuah jajak pendapat online, pada awal bulan ini. Sampel penelitian terdiri dari 50 laki-laki dan 50 perempuan yang diperlihatkan gambar-gambar orang terkenal dengan dan tanpa rambut mereka.
Hasilnya, lebih dari 80 persen setuju semua subjek tampak "lebih baik" atau "jauh lebih baik" dengan rambut kepala. Lebih dari empat per lima responden perempuan atau sekitar 82 persen mengatakan bahwa versi botak para lelaki terkenal tampak langsung "berkurang" atau "kurang menarik" pada pandangan pertama.
Jumlah yang sama juga sepakat bahwa mereka tampil "kurang" atau "sedikit kurang" bertenaga. Sementara itu, kedua jenis kelamin hampir sama dalam mengklaim lelaki "botak" cenderung tidak berhasil dalam skenario profesional yang sama bila dibandingkan dengan diri mereka yang tidak botak.
Ini yang menjelaskan mengapa jumlah pasien laki-laki yang menjalani operasi transplantasi rambut semakin banyak di seluruh dunia.
"Ada narasi besar tentang penampilan perempuan, tapi harga diri, kepercayaan diri dan kehidupan pribadi lelaki seringkali berada di bawah batas garis rambut mereka," kata Kostas Giotis, Chief Executive DHI London.
"Mereka juga rentan terhadap prasangka dari orang lain. Penelitian kami menemukan bahwa lelaki secara teratur dianggap kurang tampan, kurang kuat dan cenderung tidak berhasil, murni karena kekurangan rambut. Jelas ini tidak benar dari kenyataan, namun responden kami mengatakan bahwa mereka masih merasakan tanggapan ini secara naluriah. Bahkan jika mereka tahu mereka mungkin salah pada tingkat rasional," sambungnya.
Serta tak mengejutkan, responden juga mengatakan bahwa subjek terlihat 'lebih tua' tanpa rambut mereka. Trump, misalnya, yang kini berusia 71 tahun, masuk dalam daftar berusia 80-an. Macron, yang berusia 39 tahun, dianggap berusia pertengahan 50-an. Sementara Pangeran Harry yang masih 32 tahun tampak seperti lelaki berusia 40 tahun-an. (Dailymail)
No comments:
Post a Comment