Suara.com - Pernah bertanya-tanya mengapa setelah pesawat lepas landas, udara tiba-tiba dingin membeku hingga terasa begitu menyiksa dan membuat kita tak nyaman?
Meski biasanya pihak maskapai sudah menyediakan selimut, namun nampaknya hal ini tak terlalu membantu. Apalagi, beberapa maskapai tak menyediakan selimut sebanyak jumlah penumpang yang ada.
Kita juga tak mungkin untuk meminta mereka menyalakan pemanas ruangan, mengingat ini bisa mengganggu keselamatan penerbangan.
Sebuah studi oleh ASTM International dilansir metro.co.uk menemukan bahwa manusia lebih mungkin untuk pingsan ketika menaiki pesawat daripada saat berada di ruangan bawah tanah yang sedikit oksigen, karena hipoksia.Sebenarnya, menurut studi tersebut, merasa begitu kedinginan merupakan kondisi yang sangat umum terjadi pada penumpang pesawat. Ini dikarenakan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.
Penumpang pesawat terbang, lanjut studi tersebut, bisa mengalami hipoksia berat, karena ventilasi paru berkurang yang disebabkan oleh imobilitas, mengantuk, dan distensi gastrointestinal.
Tekanan kabin yang tinggi juga bisa memicu hipoksia, tapi suhu kabin bisa dibuat lebih hangat. Meski begitu, maskapai lebih suka tidak mengambil risiko untuk membuat suhu kabin hangat, karena tak semua penumpang nyaman dengan kehangatan ini.
No comments:
Post a Comment