Suara.com - Konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Selain rasanya yang memang tak senikmat panganan siap saji, untuk mendapat sayur dan buah seseorang biasanya harus berbelanja ke tukang sayur atau pasar.
Bagi pekerja, tentu keterbatasan waktu menjadi alasan mengapa sayur dan buah tak menjadi menu utama di meja makan. Tapi mengapa tak mencoba menanam sayur dan buah sendiri di rumah?
Tak perlu media tanah atau pekarangan yang luas, Anda bisa menjajal metode hidroponik, yang hanya membutuhkan media paralon serta air untuk menanam sayuran hingga tanaman palawija.
Disampaikan Achmad Yurianto, selaku Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kemenkes RI, menggalakkan menanam sayur dan buah dengan metode hidroponik bisa berimbas positif bagi peningkatan konsumsi sayur dan buah di kalangan masyarakat.
"Menanam dengan teknik hidroponik ini memungkinkan kita untuk menanam buah dan sayur sendiri. Bahkan, lebih sehat karena bebas pestisida dan pupuk kimia. Keterbatasan lahan pun bukan jadi alasan, karena media penanaman ini bukan tanah," ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.
Achmad pun memberikan beberapa tips bagi masyarakat yang ingin menanam sayur dan buah di rumahnya, menggunakan metode hidroponik. Pertama, kata dia, jangan berpikir mahal.
"Tidak harus menggunakan baja ringan atau paralon baru, pakai rak kayu bisa. Paralon juga nggak harus baru, yang bekas juga bisa dan tidak mahal," ujarnya.
Kedua, karena secara teknis metode ini tidak membutuhkan pengetahuan khusus, maka yang dibutuhkan adalah niat untuk melakukannya.
"Langsung praktikkan. Di Kementerian Kesehatan juga sudah mulai menanam hidroponik sejak Januari 2017 ini. Kami harap masyarakat juga menggalakkannya sehingga bisa memanen sayur dan buah untuk konsumsi harian," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment