Suara.com - Sulam alis merupakan salah satu perawatan kecantikan yang cukup populer di Indonesia. Perawatan ini banyak diminati, tak hanya bagi kaum perempuan tapi juga lelaki.
Berbicara mengenai sulam alis, Ali Tattoo Sulam, merupakan satu dari sekian banyak tempat yang paling dicari oleh mereka yang ingin mempercantik tampilan dengan alis yang tebal namun natural.
Tak hanya di Indonesia, kepiawaian tangan Ali dalam membuat sulam alis juga kini diakui oleh mancanegara lho. Ini terbukti saat Akademi Ali Tattoo Sulam mengadakan berbagai seminar di dunia internasional.
"Dalam dua tahun ini saya mau buka di 50 negara untuk seminar di luar, dan bersyukur kemarin sukses di tiga negara, yakni Paris, Belgia dan Belanda. Bulan depan saya juga akan mebgadaka. seminar tentang seni sulam alis ini ke Jepang, Brazil, Afrika," ungkap Ali, pemilik studio Ali Tattoo Sulam pada Suara.com.
Seni sulam alis yang saat ini tengah menjadi tren di Eropa, membuat Ali merasa tertantang untuk membuat seminar, agar seni yang terbilang unik ini dapat diaplikasikan dengan baik, sesuai dengan alis orang Eropa.
Karena itu, pada saat seminar yang dilangsungkan, Ali mengenalkan teknik terbaru yang ia ciptakan sendiri, yang diberi nama Nano Circling. Teknik ini diperlukan, mengingat bulu alis orang Asia dan Eropa cukup berbeda jauh.
"Perbedaannya ada di bagian depan. Kalau Eropa melengkung ke atas, kalau Asia melengkung ke bawah. Kalau saya mengajarkan mereka teknik di Eropa sesuai dengan bulu Eropa. Saya juga sambil belajar sampai bisa, baru saya berani bikin seminar," ungkap dia.
Dalam seminar tersebut, lanjut lelaki yang akrab di sapa Koh Ali ini, dirinya juga menunjukkan bagaimana rumus untuk menyulam alis dengan baik, agar menyerupai bulu alis yang asli.
Bahkan, kata dia, seminar yang berlangsung selama kurang lebih 7 jam ini diminati oleh banyak para seniman sulam di tiga negara tersebut. Di mana satu sesi diikuti oleh 25 peserta.
Dalam seminar international yang diadakan Akademi Ali Tattoo Sulam miliknya ini, Ali berharap agar dunia international dapat mengenal Indonesia yang mempunyai banyak seniman khususnya seni sulam.
"Saya ingin Indonesia bisa dikenal. Sulam di Indonesia sudah bagus dan kualitas kita sudah kelas dunia, makanya saya ingin Indonesia dikenal," tutup dia.
No comments:
Post a Comment