Suara.com - Seorang lelaki yang melakukan oral seks pada seorang perempuan di sebuah klub malam di Melbourne mengatakan, bahwa dia tidak tahu petugas polisi ada di sana sampai mereka menembaknya dari belakang.
Dale Ewins (35), dan Zita Sukys (37), mengajukan sebuah pernyataan klaim di Mahkamah Agung Victoria, hari Selasa untuk mencari ganti rugi dari Negara Bagian Victoria atas penembakan polisi di Inflation Nightclub pada 8 Juli dini hari. Usus Ewins akibat penembakan itu berlubang, dan bahu kirinya retak, sementar Sukys membutuhkan operasi kaki.
Polisi menyerbu klub malam King Street setelah mereka menerima laporan tentang seorang lelaki bersenjata dengan pistol di ruang atas.
Menghadiri sebuah acara pesta kostum, Ewins membawa senjata palsu sebagai bagian dari pakaian Joker-nya, sementara Sukys berpakaian sebagai karakter Harley Quinn di Suicide Squad.
Ewins ditembak dua kali di belakang dan Sukys ditembak dua kali di kaki. Mereka menuntut pendapatan dan kapasitas produktif yang hilang.
Menurut dokumen pengadilan, pasangan tersebut melakukan hubungan seks oral di pojok belakang lantai satu klub tersebut.
"Penggugat tidak mengetahui kehadiran polisi. Penggugat kemudian diarsipkan beberapa kali setelah dia ditembak dua kali, dan mengalami pendarahan secara internal dan berisiko meninggal," bunyi sebuah pernyataan atas nama Ewins.
Polisi memborgolnya di tangan dan melemparkannya ke dinding. Ewins mengklaim, polisi tidak memberitahukan kepadanya apakah dia ditangkap atau mengapa.
Menurut pernyataannya, Ewins menderita perforasi usus kecil, fraktur bahu kiri, cedera kejiwaan dan membutuhkan tindakan pembedahan. Dia membantah mendapat ancaman atau bahaya, dan membantah menunjuk ke petugas polisi dengan sebuah pistol.
Sukys mengklaim, luka tembak yang dialami di lutut kanan dan pahanya membuat dia harus operasi plastik dan juga mengalami patah tulang, cedera pergelangan tangan kanan, luka parut dan cedera kejiwaan. Dia juga mengklaim polisi mengganggunya dengan pertanyaan saat dirawat di rumah sakit.
Selain itu, pasangan tersebut juga mengatakan bahwa Polisi Victoria memberi nama dan alamat mereka kepada anggota media, dan dengan salah mengklaim bahwa Ewins mengarahkan senjata kepada mereka. (News.com.au)
No comments:
Post a Comment