Suara.com - Ria Miranda, salah satu desainer yang akan berkolaborasi dengan Wardah mewakili Indonesia dalam Dubai Modest Fashion Week 2017. Dalam gelaran fesyen bergengsi tersebut, Ria mengusung koleksi bertema Eucaflora
Ria mengatakan bahwa koleksi terbarunya ini berbeda dari koleksi sebelumnya. Ia memanfaatkan sisa kelopak bunga yang berjatuhan sebagai motif koleksi 2018, serta pewarna alami yang berasal dari tumbuhan dan cangkang alpukat.
"Bunga-bunga rawa belong yang sudah dibuang yang kita pakai. Kulit alpukat kita ambil dari sisa abang-abang jus. Jadi kita mengolah sampah menjadi sebuah karya eco fashion," ujarnya di sela-sela temu media 'Dukungan Wardah untuk Dubai Modest Fashion Week 2017' di Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Motif yang berasal dari alam ini, kemudian dielaborasikan dengan kearifan budaya lokal Sumatera Barat yang menjadi asal Ria Miranda. Kain yang digunakannya pun berasal dari serat-serat alam. Wajar jika untuk merancang 25 koleksi ini dia membutuhkan waktu hingga tujuh bulan lamanya.
"Koleksi Eucaflora sendiri sebenarnya hasil kerjasama dengan salah satu pemenang dari Wardah Fashion Award 2016. Prosesnya cukup lama. Aku lebih bisa menikmati prosesnya di koleksi ini. Pengerjaannya juga bener-bener handmade dari proses pewamaan, motif sampai detail payet dan sulam," tambah dia.
Menurut Ria, dirinya akan memamerkan sembilan rancangannya yang terdiri dari dress, outer, blouse, rok, blazer dengan permainan drapery. Ke depan dia menambahkan, koleksi ini bisa didapatkan konsumen melalui label Ria Miranda Signature.
"Untuk harga sih masih didiskusiin. Harusnya sih nggak begitu mahal karena semua bahannya dari alam dan mudah didapatkan," pungkas dia.
No comments:
Post a Comment