Suara.com - Produsen cognac tertua di dunia asal Perancis, Martell Cognac, kembali menggelar pameran seni kontemporer di Jakarta, 'ArtXFashion'. Mengangkat jargon "What You Wear Is (NOT) What You Are; You Are (NOT) What You Wear", Martell mencoba memberi sentuhan baru dengan mengadakan pameran seni di The Warehouse Plaza Indonesia, Jakarta.
"Kita ingin tempat yang berbeda dari tempat-tempat sebelumnya. Dengan venue ini, kita membuat para tamu memiliki rasa penasaran tentang apa yang akan mereka temui dalam pameran kali ini," papar Managing Director PT Pernod Ricard Indonesia, Edhi Sumadi dalan acara pembukaan pameran ArtXFashion, di Jakarta, Senin (27/11/2017).
Dia mengatakan alasan memilih Plaza Indonesia karena lokasinya yang strategis, yaitu di pusat Kota Jakarta dan dapat dijangkau seluruh warga Ibu Kota.
Ini merupakan pameran pertama kalinya Martell menggabungkan fesyen dan seni untuk menyuguhkan karya yang indah, sehingga dapat dinikmati seluruh kalangan, baik itu pencinta fashion maupun seni.
Rifky Effendy, seorang kurator yang telah mengadakan pameran seni di berbagai kota di dunia seperti Berlin, Italia, dan New York, dipilih Martell untuk mengkurasi karya-karya seni kontemporer terbaik.
Rifky kemudian memilih enam seniman yaitu Lie Fhung, Tiarma Sirait, Nurrahmat Widyasena (Ito), Maharani Mancanegara, Dita Gambiro, Sarita Ibnoe, Erwin Windu Pranta, Miranti Minggar, dan Geugeut Pangestu, serta tiga fashion designer ternama seperti Rinaldi A. Yunardi.
"Ini adalah eksebisi ke 13 kali selama kurang lebih tujuh tahun ini. Semoga pameran ini bisa menjadi tempat dan sarana bagi seniman yang sangat berbakat untuk bisa memamerkan hasil-hasil karyanya kepada khalayak ramai," kata Edhi.
Selama lebih dari 300 tahun, Martell Cognac telah menjadi sebuah simbol bagi perayaan French Art de Vivre yang melambangkan kesenangan, keindahan, serta semangat akan kehidupan yang telah diturunkan dari generasi ke generasi di dalam keluarga besar Martell Cognac.
Keindahan serta seni adalah dua hal yang saling berkaitan erat serta memberikan sentuhan historikal dalam penciptaan setiap botol cognac yang tidak pernah luput dari sentuhan seni yang menawan.
Tiga pilar dipilih Martell Cognac sebagai landasan utama mereka, yaitu Art of Craftmanship, Art of Tasting, dan Art of Gastronomy, yang kemudian pilar-pilar ini menjadi ‘darah’ yang akan terus mengalir di setiap tetesnya hingga kini dan masa mendatang.
No comments:
Post a Comment