Suara.com - Kehadiran Presiden Joko Widodo di kawasan Malioboro dua kali berturut-turut diharapkan mampu menguatkan citra Malioboro sebagai magnet utama pariwisata di Kota Yogyakarta.
"Harapannya, kehadiran beliau bisa memperkuat citra Malioboro. Sebenarnya, kami berharap beliau bisa hadir pada Selasa Wage, saat semua komunitas di Malioboro bergotong royong membersihkan Malioboro," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh, di Yogyakarta, Minggu (31/12/2017).
Citra Malioboro sebagai tujuan utama wisata di Kota Yogyakarta sempat tercoreng oleh beberapa kejadian yang membuat pengunjung menjadi tidak nyaman. Salah satunya adalah ulah oknum pedagang kaki lima (PKL) yang menaikkan harga makanan secara tidak wajar.
Oknum PKL itu sendiri sudah diberi sanksi, dengan tidak boleh berjualan selama beberapa waktu tertentu. Kejadian tersebut terjadi saat libur Lebaran lalu."Pada libur akhir tahun ini, tidak ada keluhan yang masuk. Terkadang, ada keluhan harga tidak wajar, tetapi itu terjadi di luar kawasan Malioboro namun dianggap ada di Malioboro," ujarnya.
Meskipun demikian, Syarif mengaku tetap akan menampung keluhan wisatawan, serta mengambil tindakan tegas asalkan keluhan tersebut disertai degan bukti yang jelas dan kejadian berada di kawasan Malioboro.
Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo mengunjungi Malioboro dua kali berturut-turut, mulai Sabtu (30/12) malam. Jokowi hadir dengan berjalan kaki bersama keluarga dari Gedung Agung ke Malioboro, untuk membeli kaos yang kemudian diakhiri dengan naik andong.
Sedangkan pada Minggu (31/12), Presiden Joko Widodo kembali menyapa masyarakat dengan berjalan kaki lebih jauh, yaitu dari Gedung Agung hingga depan Gedung DPRD DIY.
Selama berjalan kaki, warga yang tengah menghabiskan libur panjang akhir tahun di sepanjang Malioboro, pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Mereka berebutan untuk bersalaman atau berfoto bersama dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
Presiden yang tampil cukup santai dengan mengenakan kaos putih, kemudian kembali ke Gedung Agung. Di sepanjang perjalanan, Presiden pun sempat membagi-bagikan kaos kepada masyarakat. [Antara]
No comments:
Post a Comment