Suara.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap makanan kemasan yang dijual dipasaran memiliki kandungan bahan pengawet makanan di dalamnya.
Kadar dari bahan pengawet ini biasanya dicetak dan dimasukkan dalam daftar bahan-bahan yang digunakan di kemasan pembungkus makanan tersebut.
Kadar ini disebutkan dalam persen, agar pembeli mengetahui berapa banyak bahan pengawet tersebut mendominasi makanan. Meskipun kebanyakan kadarnya kecil, tapi tetap saja setiap bahan pengawet memiliki bahaya atau risiko bagi kesehatan.
Lantas, apa saja bahaya pengawet makanan yang umum digunakan bagi kesehatan? Simak ulasannya dikutip dari Go Dok.
1. Sodium benzoate
Sodium benzoate merupakan suatu bahan pengawet yang digunakan dalam berbagai tahap pemrosesan produk makanan serta minuman kemasan. Biasanya, bahan kimia ini dimasukkan sebagai salah satu bahan makanan di label kemasan.
Suatu studi yang dilakukan pada 2007 menunjukkan bahwa pengawet sodium benzoate berbengaruh pada tingkah hiperaktif anak-anak yang mengonsumsinya. Tak hanya itu, bahaya pengawet makanan ini juga termasuk reaksi zatnya terhadap vitamin C.
Saat ditambahkan vitamin C, sodium benzoate diketahui dapat menghasilkan zat yang dapat menyebabkan kanker.
2. Sodium nitrite
Bahan pengawet yang satu ini biasa digunakan untuk mengawetkan daging, dan biasanya ditemukan pada produk daging kalengan, kornet, dan sosis.
Meskipun belum ada kesepakatan dan bukti pasti mengenai hal ini, tapi banyak yang mengatakan bahwa bahaya pengawet makanan ini menyebabkan kanker lambung.
Banyak kalangan percaya bahwa mengonsumsi sodium nitrate atau produk daging yang memiliki kandungan tersebut dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kanker lambung.
3. Silicon dioxide
Bahan pengawet yang satu ini biasanya digunakan pada makanan kemasan dan suplemen untuk mencegah bahan-bahannya tidak menggumpal dan tercampur, meskipun sudah lama di dalam kemasan.
Banyak yang menduga bahwa zat kimia ini dapat menyebabkan kanker, kerusakan organ, bahkan kematian. Namun, berdasarkan hasil penelitian terbaru, hal-hal tersebut tidaklah benar dan silicon dioxide sudah dinyatakan aman penggunaannya oleh FDA.
Namun, penggunaan bahan ini tetap harus dibatasi, yaitu maksimal sebanyak 2 persen dari total keseluruhan berat makanan. Tak hanya itu, Anda yang memiliki alergi terhadap bahan kimia ini pun harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Ketahui kadar silicon dioxide dalam suatu makanan, sebelum mengonsumsinya, ya!
4. Tertiary butylhydroquinone (TBHQ)
TBHQ merupakan suatu bahan pengawet yang digunakan untuk memperpanjang usia penyimpanan makanan, menjaganya tetap awet dalam jangka waktu lama, serta mencegah bau tengik.
TBHQ memiliki bau yang khas, dan biasanya ditemukan pada makanan kalengan, makanan beku, dan camilan kering dalam kemasan. Seperti sodium benzoate, salah satu bahaya pengawet makanan yang satu ini juga dikatakan dapat membuat anak-anak dewasa menjadi hiperaktif.
Tak hanya itu, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Centers for Science in The Public Interest (CSPI), ditemukan bahwa TBHQ menyebabkan pembesaran hati, tumor, kelumpuhan, dan gejala gangguan syaraf pada binatang yang dijadikan percobaan di laboratorium.
Karenanya, penggunaan TBHQ dalam proses pembuatan makanan sangat disarankan untuk tidak berlebihan, begitu pula pengonsumsiannya.
Nah, itu dia macam-macam pengawet makanan dan bahaya pengawet makanan yang harus Anda tahu, semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment