Suara.com - Pria termuda yang telah melakukan travelling ke setiap negara di dunia berencana untuk menjadikan dunia lebih mudah didatangi oleh orang-orang yang suka travelling seperti dirinya. Dan dia mengatakan bahwa niatnya ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan menghasilkan uang.
James Asquith, 29 tahun, seorang bankir di London yang telah mengunjungi 196 negara pada usia 24 tahun, baru-baru ini meluncurkan Holiday Swap, sebuah aplikasi yang bertujuan untuk membuat orang bisa bertukar rumah dengan orang lain ketika mereka bepergian.
"Anda akan memiliki gambar sebuah properti dan Anda tinggal memilihnya," kata Asquith kepada Business Insider. “Banyak orang yang telah menggunakannya mengatakan ini seperti Tinder."
Namun, berbeda dengan Tinder, Holiday Swap bekerja pada skala global dibandingkan skala lokal, yang berarti Anda dapat melihat berbagai pilihan properti, seperti rumah, apartemen, atau villa, di lebih dari 40 negara di enam benua yang saat ini tercover oleh aplikasi.
Asquith menambahkan bahwa Anda dapat menyetel pengaturan untuk hal-hal seperti "Saya ingin tempat dengan suasana yang baik, atau tempat yang memiliki komunitas orang muda", berdasarkan negara, atau apa pun.
Ketika ada seseorang yang merasa 'cocok' dengan rumah Anda, Anda akan mendapatkan pemberitahuan dan pin akan ditambahkan ke peta Anda, serta Anda bisa mengobrol dengan pengguna dan melihat waktu ketersediaan mereka.
"Pada dasarnya, Anda membuat jaringan," kata Asquith. “Katakan Anda akan pergi selama seminggu, Anda mungkin melihat peta dan akan memilih 30 tempat keren yang mungkin ingin Anda datangi,” katanya
Sebagai deposit, Anda hanya perlu mengeluarkan US$ 1 atau Rp13.700 per tempat tidur per malam. Baik Anda maupun pengguna lain juga dapat meminta deposit ini dikembalikan sepenuhnya. Uang Anda dilindung oleh aplikasi.
"Jika Anda bertukar tempat tetapi ingin melakukan pembatalan, atau Anda ingin melindungi properti Anda dari kerusakan atau apa pun, semuanya tercakup dalam asuransi rumah," katanya. “Kami menyimpan biaya deposit di akun pihak ketiga, lalu semuanya dikembalikan ketika selesai.”
Saat ini, aplikasi ini baru tersedia di iOS dan Android, dan Asquith mengatakan beberapa pengguna sudah mulai bertukar rumah mereka dengan sesama pengguna.
Untuk meminimalkan penipuan, setiap profil yang mendaftar di aplikasi akan diperiksa secara manual dengan pemeriksaan ID, seperti pada aplikasi Airbnb. Jika profil tidak memenuhi standar situs, tim moderasi akan menangguhkan akun.
No comments:
Post a Comment