Suara.com - Punya bentuk dan ukuran tubuh yang jomplang dengan pasangan, seperti yang satu kurus dan yang lainnya sangat gemuk? Orang-orang menyebut kondisi ini dengan istilah mixed weight relationship, di mana pasangan memiliki perbedaan ukuran tubuh yang sangat mencolok. Banyak yang menggunakan istilah tersebut sebagai bagian dari olokan atau ejekan.
Tapi, jangan minder! Seperti dikatakan seorang blogger Gloria Shuri Henry, "Orang yang melihat pasangan berdasarkan bentuk fisiknya, seperti orang kurus berpacaran dengan orang gemuk, saya pikir itu benar-benar bodoh."
"Lihatlah hubungan dengan sederhana, bahwa mereka menjalin hubungan. Itu saja," katanya dalam video YouTube tentang topik tersebut.
Henry menambahkan bahwa banyak orang menganggap suaminya memaksanya untuk tetap memiliki ukuran tubuhnya yang sekarang karena urusan fetish belaka. Anggapan ini sangat menghina, katanya.
"Istilah mixed weight relationship pada dasarnya adalah cara lain untuk memberi label pada orang berdasarkan perbedaan dalam penampilan mereka," jelas Liam Preston, pemimpin kampanye Be Real.
"Ini hanya bertujuan untuk menyoroti perbedaan bentuk dan ukuran tubuh pasangan. Tampaknya mereka melihat pasangan karena perbedaan fisik mereka, bukan karena mereka bersama, dan itu benar-benar konyol," kata Preston seperti dilansir Independent.
Jenna Kutcher, seorang fotografer pernikahan, menambahkan bahwa dirinya tidak pernah menggunakan frasa tersebut. Sayangnya, saat dia memposting fotonya bersama sang suami yang sedang berlibur ke pantai di Instagram, dia mengalami komentar berlebihan tentang perbedaan ukuran antara tubuh dirinya dan sang suami.
"Saya menjadi tidak nyaman dengan tubuh saya, karena saya menikah dengan si Mr. Six-Pack. Kenapa harus saya, si perempuan dengan tubuh curvy, yang mendapatkan dia," tulisnya dalam sebuah postingan.
Sebagai tanggapan terhadap komentar yang mengkritik hubungan dirinya dan suaminya karena perbedaan ukuran tubuh mereka, Kutcher hanya menulis, "Saya lebih dari sekadar bentuk tubuh saya, begitu juga dia, dan begitu juga Anda. Tap dua kali (love) jika cinta sejati tidak melihat ukuran," ungkapnya.
Postingannya ini telah disukai lebih dari 126 ribu kali dan telah dipenuhi dengan komentar-komentar yang mendukung dari warganet yang memuji keterusterangannya.
“Kita hidup dalam masyarakat yang selama bertahun-tahun telah mendikte kita bagaimana perasaan kita tentang tubuh kita dan mengajarkan kita untuk menghakimi orang lain berdasarkan tubuh mereka juga. Faktanya, tidaklah penting berapa ukuran tubuh kita, atau pasangan kita. Asalkan mereka berbahagia," kata Preston.
No comments:
Post a Comment