Rechercher dans ce blog

Sunday, April 1, 2018

Pernah Terpuruk, Citra Kresna Cetar di Bisnis Tas Branded

Suara.com - Bagi banyak perempuan, tas branded bukan hanya sebagai pelengkap penampilan tapi juga salah satu cara untuk berinvestasi, namun tidak cuma itu bagi Citra Kresna, yang menjadikan tas branded sebagai ladang bisnis.

Ya, menurut perempuan cantik kelahiran 1 Maret 1981 ini, tas branded menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.

Perempuan yang mengawali karirnya sebagai banker melihat peruntungan bisnis tas branded 'preloved', khususnya Hermes dan Channel.

"Bisnis ini berawal dari hobi, karena saya suka banget tas, tapi dulu susah banget mau beli tas yang berkualitas. Akhirnya saya ikut temen jadi broker, modalnya networking, lama-lama lumayan, satu tas kejual, untungnya ambil lagi," jelasnya saat suara.com temui di butik miliknya, di kawasan Benhil, Jakarta Pusat.

Citra menuturkan saat merintis bisnis tas branded pada 2005, ada banyak tantangan yang dihadapinya. Apalagi ia mengaku memulai bisnis ini dengan modal sangat terbatas. Tak hanya itu, lanjut perempuan berhijab ini, dulu belum ada media sosial yang memudahkannya untuk berjualan.

Inilah sebagian koleksi tas branded yang dijual Citra Kresna. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

"Usaha ini pakai tenaga karena dulu nggak ada media sosial. Dulu door to door, janjian di mal, rajin ikutan bazar, ikut arisan di mana biar ada pasarnya. Kalau sekarang mainnya persaingan harga," cerita Citra tentang suka dukanya menjalani bisnis tas branded.

Setelah sekian lama menjalani bisnisnya sendiri, kini ia bersama kedua rekannya yakni Vivian Bong dan Francisca Indriati mendirikan 'Louvre Jakarta', sebuah butik titip jual tas-tas dan sepatu bermerek (branded) baru atau preloved.

Tas-tas yang dijual di butik ini pun memiliki harga yang cukup fantastis. Mulai dari Rp1 jutaan-Rp600 juta. Menurut Citra, Hermes hingga saat ini masih merajai pasar tas branded, khususnya untuk koleksi langka, berbahan dasar kulit buaya.

Biasanya, menurut Citra, barang-barang branded yang dijual, didapatkan dari berbagai negara, seperti Jepang, titipan para kolega hingga koleksi miliknya sendiri.

Menekuni bisnis tas branded, kata Citra Kresna, banyak suka dan dukanya. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Meski terbilang sukses di usia muda, Citra pernah mengalami 'pasang surut' dalam bisnisnya. Bahkan ia mengaku baru-baru ini mengalami penipuan hingga Rp3,4 Miliar yang dilakukan Angela Lee, kasus yang pernah ramai dibicarakan.

"Awalnya dia beli tas langsung dibayar tapi pembelian selanjutnya justru bayar hanya uang DP (down payment), makin ke sini tas-tas tersebut justru tidak dibayarnya," bebernya.

Padahal, sambung Citra, sejak awal memulai bisnis, perjalanannya tak pernah ada hambatan yang berarti, termasuk kasus penipuan besar.

Namun, setelah terpuruk karena masalah penipuan, Citra tak merasa putus asa. Ia berusaha keras membangun kembali strategi bisnis yang baru.

Citra percaya setiap bisnis pasti ada naik-turunnya. "Dari masalah itu, alhamdulilah sekarang banyak yang titip jual barang dengan harga yang murah. Jadi, butik barangnya selalu ada, sehari pun pasti ada saja yang beli. Jadi, aku tidak mau terpuruk terus sama masalah ini," jelas dia penuh semangat.

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Mysterious noise irking Tampa residents may be fish mating loudly: 'Pretty uncommon phenomenon' - New York Post

Residents of Tampa, Florida have reported hearing strange noises coming from the bay for years, and now scientists believe it may be fish ...

Postingan Populer