Suara.com - Berbicara seputar pariwara atau iklan tempel, rasanya biasa bila dijumpai di sebidang tembok kosong, tiang listrik, sampai di pintu pagar rumah. Berbagai jenis penawaran dalam bentuk selebaran dipasang tumpang-tindih pun tak mengherankan.
Tetapi di Jepang lain soal. Perusahaan pariwara Wakino berencana untuk memasang selebaran iklan di area ketiak. Waduh, apakah hal ini tidak memperburuk nilai estetika? Sabar dahulu, bila yang disewa adalah model perempuan rasanya malah semakin menarik.
Sejatinya, konsep iklan seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya sudah ada Brandon Chicotsky, yang menyewakan area kepala botaknya sebagai ruang pariwara atau tempat beriklan bagi perusahaan dengan kesediaan membayar ratusan dolar Amerika per hari.
Ada pula Hostgator M. Dotcom yang pernah membuat tato logo perusahaan di wajah seorang model untuk mencari keuntungan. Juga Jason George yang diberi julukan sebagai "papan iklan manusia" alias "billboard berjalan" karena membuat tato ratusan logo perusahaan di sekujur tubuhnya.
Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa konsep perusahaan pariwara Wakino ini juga inovatif. Dan serunya, seperti dilansir Odditycentral, biaya iklan paling murah di ketiak ini bakal dipatok Rp 1,3 juta per jam.
Sebagai catatan, Wakino bukanlah perusahaan pertama yang menggunakan perempuan sebagai papan iklan berjalan. Pada 2013, Absolute Territory PR menjadi berita utama karena menggunakan paha perempuan sebagai medium iklan.
Meski begitu, belum jelas bagaimana cara kerja pariwara di area ketiak ala Wakino. Disinyalir, para model akan diminta berpegangan pada gantungan tangan di dalam wahana transportasi umum seperti kereta dan bus. Atau meregangkan kedua tangan mereka dari waktu ke waktu agar dibaca oleh setiap orang yang berpapasan.
Bagaimana ide ini menurut Anda?
No comments:
Post a Comment