Suara.com - Tidak dipungkiri usaha online bisa berkembang sebesar sekarang ini karena banyaknya pengguna media sosial, begitu pula komunitas yang melakukan kampanye kegiatanya, sharing hingga mengumpulkan massa dan donasi menggunakan Facebook misalnya.
Sebagai upaya untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) maupun komunitas di Indonesia sukses di era digital yang semakin ramai ini, Facebook gelar kampanye Laju Digital.
Berlangsung sejak September 2018, kampanye Laju Digital kali ini, digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam rangkaian acaranya, kampanye ini memberikan materi-materi dalam kelas-kelas yang dihadiri oleh pencari kerja, pelaku usaha kecil menengah, serta komunitas.
Laju Digital digelar agar masyarakat bisa lebih memanfaatkan internet secara maksimal untuk mencapai tujuannya. Hal ini dikatakan oleh Ferdy Nandes selaku Head of Emerging Business and SMB Indonesia and Philippines.
“Facebook berkomitmen untuk membantu usaha kecil dan menengah dan juga komunitas di seluruh Indonesia dari bagian barat hingga daerah pelosok di Indonesia tersedia tanpa dipungut biaya untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan berbagai tingkat keterampilan digital yang berbeda,” katanya.
Ferdy bilang, pada rangkaian acara Laju Digital yang diselenggarakan di Jakarta kali ini diikuti lebih dari 500 pelaku UKM, pencari kerja, dan komunitas. Sayang, ia enggan menyebutkan berapa target keseluruhan peserta Laju Digital di 10 kota di Indonesia.
Fadly Sahab selaku CEO ZAP yang juga hadir di tengah acara mengungkapkan bahwa pelaku UKM sudah semestinya memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya.
“Seperti ZAP di awal usahanya pada tahun 2009 sudah memanfaatkan Facebook Ads dengan biaya US$ 100, pertumbuhannya sangat bagus hingga saat ini ZAP beroperasi di 37 lokasi di Indonesia,” terang Fadly.
Sedangkan Desiana Samosir, Ketua Komunitas Pendiri Komunitas Temu Kebangsaan, menuturkan bertemu dengan orang-orang se-Indonesia, yakni di luar Jabodetabek seperti Sumatera hingga Papua melalui media sosial.
"Riuhnya pengguna media sosial yang berkomentar sesuka hati dan membabi buta meluncurkan hoaks, kami di sini membuka diskusi dan sharing tentang hal positif mengenai budaya, tradisi, hukum, ekonomi dan segala sesuatu yang sedang uptodate dan hits di Indonesia tanpa harus menyudutkan dan menyalahkan, ya di sini kami mengakomodir anggota seintelek mungkin berkomentar," katanya.
menurutnya, berkat media sosial pula, mereka bisa menjalin komunikasi live video di Facebook jika di kota-kota tertentu sedang mengadakan acara, jadi semua komunikasi se-Indonesia dimudahkan oleh media sosial sama halnya membantu usaha online dalam menyebarkan produk.
No comments:
Post a Comment