Suara.com - Saat seorang sahabat atau kerabat tercinta tengah dirundung duka, pernahkah Anda merasa kebingungan mencari ucapan duka cita yang tepat untuk sekedar mengungkapkan empati?
Padahal menurut penelitian yang dilakukan jurnal Basic and Applied Social Psychology, upaya Anda itu adalah sia-sia, karena sebenarnya tidak ada satu pun frasa yang bisa membuat keadaan menjadi lebih baik bagi orang yang sedang dirundung duka tersebut.
Hal itu diungakapkan oleh tim peneliti dari Wayne State University, Detroit, Amerika Serikat. Tim mencoba meneliti sekitar 54 mahasiswa untuk menilai 96 pernyataan "mendukung", yang biasa diucapkan saat menangani delapan situasi krisis.
Lewat pernyataan-pernyataan tersebut, mereka membuat jaring lebar dari pernyataan optimistis seperti "segala sesuatu akan baik-baik saja" hingga frasa yang dirancang untuk membuat orang berduka merasa diikutsertakan seperti "sekarang Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama kami".
Untuk lebih mendukung hipotesis ini, tim peneliti yang dikepalai Shawna Tanner menugaskan 33 psikolog klinis, mahasiswa sarjana, dan lulusan trainee klinis mengeluarkan jenis-jenis pernyataan dalam sebuah video pelatihan. Sekali lagi, hampir tidak ada suara bulat tentang pernyataan mana yang dapat membantu meringankan beban orang yang tengah berduka.
Tapi Kim Allen-McGinley, seorang psikoterapis berbasis di Staten Island, mengatakan meski mungkin tidak ada frasa paling tepat, tapi yang paling penting Anda lakukan hanyalah berbicara dan mendengarkan keluh kesahnya.
"Hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk orang yang Anda sayangi ketika sedang berduka adalah menghormati proses penyembuhan mereka dan memberi tahu mereka bahwa Anda ada di sana untuk mereka tanpa syarat," kata Allen-McGinley.
Kata Allen-McGinley, seseorang yang tengah berduka cenderung menanggung perasaan malu, bersalah, cemas, dan depresi. "Jadi penting bahwa mereka merasa memiliki tempat yang aman untuk berbagi emosi ini tanpa penghakiman."
No comments:
Post a Comment