Suara.com - Apa yang membuat pasangan menyesal ketika kehilangan Anda? Kita semua tahu putus cinta itu menyakitkan. Tetapi kadang-kadang, kita bahkan tidak menyadari betapa menyakitkannya itu sampai setelah sang kekasih benar-benar sudah pergi.
Berurusan dengan mantan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak pertanyaan, haruskah kembali dekat dengan seorang mantan? Mungkinkah mantan pacar hanya menjadi teman? Haruskah membiarkan mantan Anda menjadi bagian dari kehidupan Anda dan kembali lagi? Hampir semua orang yang pernah memiliki hubungan romantis telah berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan ini
Tidak heran ketika mantan mengaku menyesal sudah minta putus, mereka akan meminta balikan.
Namun, jangan sampai kamu menyesali keputusanmu itu. Dilansir dari Herway, ini yang harus dilakukan ketika mantan minta balikan.
1. Pikirkan apa yang benar-benar kamu inginkan
Sebelum Anda membuat asumsi, bicarakan dengan sahabat Anda. Tanyakan kepada mereka apa arti kontak dengan mantan bagi mereka, dan apa yang ingin mereka selesaikan jika punya masalah yang sama, itu bisa membuka wawasan Anda
Apakah ia benar-benar berubah menyesal dengan perilaku masa lalunya? Apakah kamu bakal lebih bahagia?
2. Kasih kemsempatan membuktikan diri
Banyak orang kembali berhubungan dengan mantan karena mereka kehilangan beberapa kualitas pribadi mereka, jadi langkah pertama yang paling penting adalah berdiskusi dengan jujur kepada diri sendiri.
JIka memberi kesempatan kedua, pertama-tama pastikan dia membuktikan bahwa ia layak mendapatkannya.
3. Kembali bersama sama sulitnya dengan menjalin hubungan baru
Kebanyakan hubungan kesempatan kedua gagal karena pasangan menganggap mereka bisa saja kembali ke keadaan semula dengan mudah. Sangat penting untuk memelihara hubungan lama Anda sama seperti Anda dengan menjalin hubungan baru.
Katakan padanya keputusanmu dengan baik dan tenang jika memang tak ingin kembali. Jangan malah marah-marah tidak karuan.
Itulah tadi beberapa hal yang harus kamu lakukan ketika mantan menyesal dan minta balikan. Pikirkan baik-baik ya.
No comments:
Post a Comment