Suara.com - Siapa yang tak pernah mendengar kisah cinta Ken Arok dan Ken Dedes yang terjadi pada era Tumapel di Tanah Jawa? Kisah cinta berdarah-darah era Tumapel ini diangkat kembali oleh ahli metafisika, Citra Prima, ke dalam versi modern lewat bukuIn The Sea of Stars.
"Buku ini jauh sekali dari cerita horror. Ini lebih mengenal spiritual atau inner self. Jawaban yang ditemukan dari luar, sebenarnya jawaban dari diri sendiri," terang Citra yang juga presenter "Masih Dunia Lain" di acara peluncuran buku In The Sea of Stars di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2017).
Meski bukan buku horror, Citra mengaku proses pembuatan buku tersebut berkali-kali mengalami kejadian di luar nalar seperti LCD laptop yang tiba-tiba pecah hingga angka 7 yang berkali-kali hadir selama proses penulisan hingga peluncuran."Baru disadari proses buku ini sangat erat dengan angka tujuh. Tujuh tahun lalu mulai mencatat simbol dari semesta, tujuh bulan pembuatan draft naskah, tujuh Juni final edit, tujuh Juli naik cetak dan rilis 17 Juli 2017, 17-7-2017," tambah ibu dua anak tersebut.
Citra berharap buku yang diluncurkannya itu dapat memberikan wawasan spritual kepada masyarakat dan lebih memahami semesta, serta spirit jiwa.
No comments:
Post a Comment