Suara.com - Hubungan erat antara Hongkong dan Indonesia sudah lama terjalin, yang membuat Indonesia menjadi mitra dagang terbesar ke-21 bagi Hongkong. Dalam tujuh bulan pertama di tahun 2017 ini, total nilai perdagangan antara Hongkong dan Indonesia sudah mencapai lebih dari USD3,2 miliar.
"Artinya hubungan antara Indonesia dan Hongkong sangat sehat. Hong Kong memiliki hubungan sangat setara dengan Indonesia. Kami berharap akan semakin baik hubungan kedua belah pihak ke depannya," ungkap Direktur Hongkong Trade Development Council atau HKTDC Indonesia, Leung Kwan Ho, saat press conference di Jakarta, Rabu, (30/8/2017).
Untuk semakin memperkuat hubungan bilateral kedua belah pihak, HKTDC setiap tahunnya menyelenggarakan lebih dari 30 pameran untuk mengumpulkan pembeli dan pemasok sebagai ajang pengembangan bisnis.
Dalam tiga bulan ke depan, Hong Kong akan kembali menyelenggarakan sembilan pameran, mulai dari pameran jam tangan dan jenis jam lainnya pada 5-9 September 2017, ElectronicAsia pada 13-16 Oktober 2017, hingga pameran tentang wine dalam ajang Hong Kong International Wine & Spiruts pada 9-11 November 2017.
"Akan ada 1.000 eksibitor dari berbagai negara seperti Australia, Cina, Jepang, Eropa. Tentu saja kami memiliki kegiatan edukasi tentang wine maupun membawa master wine ke Hong Kong," jelas Leung Kwan Ho.
Dari berbagai ajang pameran tersebut, HKTDC berhasil menarik lebih dari 38.000 peserta pameran dan 770.009 pengunjung dari seluruh dunia pada periode tahun lalu.
Jumlah tersebut termasuk 900 peserta pameran, dan lebih dari 34.000 pembeli dari negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
"Kami mengundang semua orang termasuk teman-teman dari Indonesia untuk ikut bergabung dalam pameran ini," tutup Ho.
No comments:
Post a Comment