Suara.com - Sebuah tren diet ekstrem muncul mengatasnamakan Cinderella, sosok dongeng klasik yang disukai anak-anak perempuan.
Diet Cinderella adalah sebuah metode diet baru yang tengah digandrungi masyarakat Jepang dan telah menjadi virus di jejaring media sosial, Twitter.
Metode diet ini, katanya, menjadi kontroversi karena menunjukkan cara tak sehat tentang bagaimana memiliki berat badan seperti Cinderella dengan Indeks Massa Tubuh hanya 18.
Secara resmi, Indeks Massa Tubuh 18 masuk dalam klasifikasi sangat kurus dan kurang sehat.
Sontak saja diet Cinderella menjadi bahan perdebatan. Dalam waktu yang bersamaan, diet Cinderella juga memiliki banyak penentang dan penggemar.
Beberapa orang berpendapat bahwa Cinderella merupakan tokoh kartun dengan proporsi tubuh yang tidak akurat, bahkan dalam ukuran dunia fiksi Disney.
Beberapa orang lainnya menilai gerakan diet Cinderella merupakan cara seseorang menujukkan bahwa dirinya tidak malu menjadi seorang yang kurus.
"Saya tidak mengerti mengapa diet ini menjadi kontroversial. Beberapa orang hanya ingin kurus," cuit salah satu pengguna Twitter.
Dalam versi live-action Cinderella yang diproduksi pada 2015 lalu, sosok Cinderella diperankan oleh aktris Lily James.
Dilansir dari Healthy Celeb, berat badan Lily saat itu sekitar 55 kg dengan tinggi badan sekitar 170 cm. Lily kemudian dipaksa menurunkan berat badannya hingga berada pada posisi 52 kg untuk memerankan tokoh Cinderella.
No comments:
Post a Comment